7 Tanda Anak Speech Delay

Apa Itu Speech Delay?

Speech delay adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara dibandingkan dengan perkembangan usia rata-rata. Ini bisa berupa keterlambatan dalam:

  • Mengucapkan kata pertama
  • Menggabungkan dua kata menjadi kalimat
  • Memahami instruksi sederhana
  • Menyebut nama benda atau orang

Keterlambatan bicara berbeda dengan gangguan bicara (speech disorder) atau gangguan bahasa (language disorder). Speech delay berarti anak lambat memulai atau berkembang dalam kemampuan bicara, tetapi masih mengikuti pola normal — hanya saja lebih lambat.


Perbedaan Speech Delay dan Gangguan Bahasa

Agar tidak keliru, penting memahami perbedaan antara speech delay dan language delay:

  • Speech Delay: Terlambat mengucapkan kata atau bunyi. Misalnya, anak berusia 3 tahun hanya bisa menyebut beberapa kata.
  • Language Delay: Terlambat memahami dan menggunakan bahasa. Anak mungkin bisa mengucap kata tetapi tidak memahami artinya atau tidak bisa merangkai kalimat.

7 Tanda Serius Speech Delay yang Harus Diwaspadai

Setiap anak memiliki jalur perkembangan yang unik. Namun, berikut adalah 7 tanda utama yang menjadi indikator kuat bahwa anak mengalami speech delay:

1. Tidak Mengoceh di Usia 12 Bulan

Gumaman seperti “ba-ba” atau “ma-ma” adalah tahap awal perkembangan bicara. Jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda ini, orang tua sebaiknya mulai waspada.

2. Tidak Mengucapkan Kata Bermakna di Usia 16 Bulan

Kata seperti “mama”, “papa”, atau “makan” seharusnya sudah mulai terdengar. Jika belum, ini bisa menjadi tanda awal keterlambatan.

3. Tidak Bisa Menggabungkan Dua Kata di Usia 24 Bulan

Kalimat sederhana seperti “mau susu” atau “mama sini” biasanya muncul di usia 2 tahun. Ketiadaan ini bisa mengindikasikan speech delay.

4. Tidak Mengikuti Instruksi Sederhana

Anak yang tidak merespon perintah seperti “ambil bola” atau “buka pintu” menunjukkan kesulitan dalam memahami bahasa.

5. Lebih Sering Menggunakan Gerakan daripada Kata

Jika anak terus menggunakan gesture atau menunjuk benda untuk meminta sesuatu tanpa berusaha bicara, ini patut dicermati.

6. Tidak Meniru Suara atau Ekspresi

Meniru adalah bagian penting dalam belajar bicara. Anak yang tidak meniru suara atau ekspresi wajah bisa jadi mengalami hambatan dalam komunikasi.

7. Sulit Dipahami Bahkan oleh Keluarga Sendiri

Anak yang sudah berusia 3–4 tahun namun masih sulit dipahami oleh orang terdekat memerlukan evaluasi lebih lanjut.


Penyebab Speech Delay pada Anak

Speech delay bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kondisi medis hingga faktor lingkungan. Berikut penyebab paling umum:

Masalah Pendengaran

Anak yang tidak bisa mendengar dengan baik akan kesulitan meniru suara atau memahami kata-kata.

Autisme

Banyak anak autisme mengalami speech delay karena adanya gangguan dalam komunikasi dan interaksi sosial.

Gangguan Oral-Motor

Kesulitan pada otot mulut, lidah, atau rahang dapat menyebabkan anak sulit berbicara dengan jelas.

Kurangnya Stimulasi

Anak yang jarang diajak bicara, membaca buku, atau bernyanyi mungkin mengalami keterlambatan bicara karena kurang stimulasi verbal.

Kondisi Genetik

Beberapa anak memiliki riwayat keluarga dengan perkembangan bicara yang terlambat.


Terapi yang Bisa Membantu Anak dengan Speech Delay

Terapi Wicara

Terapi wicara adalah langkah paling umum dan efektif dalam menangani speech delay. Terapis akan melatih anak mengucapkan kata, memahami bahasa, dan berkomunikasi dengan efektif.

Terapi Okupasi

Untuk anak dengan gangguan oral-motor atau sensori, terapi okupasi membantu meningkatkan kontrol otot dan respons sensorik.

Terapi ABA (Applied Behavior Analysis)

Terutama untuk anak autisme, terapi ini fokus pada peningkatan perilaku komunikasi dan pengurangan perilaku repetitif.


Peran Orang Tua dalam Mengatasi Speech Delay

Peran orang tua sangat krusial. Beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah untuk mendukung anak dengan speech delay:

  • Bicara secara aktif setiap hari meskipun anak belum bisa membalas.
  • Membacakan buku bergambar sambil menyebutkan nama benda.
  • Bernyanyi lagu anak-anak dan ajak anak mengulang bagian sederhana.
  • Batasi penggunaan gadget dan tingkatkan interaksi tatap muka.
  • Beri anak waktu merespons setiap kali diajak bicara — jangan langsung menyela.

Speech Delay Bukan Akhir Segalanya

Speech delay memang bisa membuat orang tua merasa cemas, terutama jika dibandingkan dengan anak seusianya. Namun penting diingat bahwa setiap anak tumbuh dengan ritme yang berbeda. Banyak anak dengan speech delay yang berkembang pesat setelah mendapatkan bantuan yang tepat.

Kunci utamanya adalah:

  • Mengenali tanda-tanda sejak dini
  • Tidak menyangkal atau menunda
  • Segera berkonsultasi dengan ahli (terapis wicara, dokter anak, atau psikolog)

Kesimpulan: Speech Delay Harus Diwaspadai Sejak Dini

Mengapa penting mengenali speech delay sejak dini? Karena intervensi awal terbukti memberikan hasil terbaik dalam jangka panjang. Anak yang ditangani lebih cepat memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengejar ketertinggalannya dan tumbuh dengan kemampuan komunikasi yang optimal.

Jadi, jika Anda melihat tanda-tanda speech delay pada anak, jangan ragu untuk menghubungi Sunny Kids untuk mendapatkan assessment awal. Lebih baik bertindak lebih awal daripada menyesal di kemudian hari.

Jam Operasional

Jam Operasional

Sen-Jum’at 08:00 – 20:00 WIB
Sab-Ming 10:00- 15:00 WIB